Secara etimologis, kata targhib diambil dari kata kerja raghaba yang berarti menyenangi, menyukai dan mencintai. Kemudian kata itu diubah menjadi menjadi kata benda targhib yang mengandung makna Suatu harapan utuk memperoleh kesenangan, kecintaan, kebahagiaan.
Semua itu dimunculkan dalam bentuk janji-janji berupa keindahan dan kebahagiaan yang dapat merangsang seseorang sehingga timbul harapan dan semangat untuk memperolehnya. Secara psikologis, cara itu akan menimbulkan daya tarik yang kuat untuk menggapainya.
Sementara itu istilah tarhib berasal dari kata rahhaba yang berarti menakut- nakuti atau mengancam. Lalu kata itu diubah menjadi kata benda tarhib yang berarti ancaman hukuman.
Dari asal kata tersebut, maka dapat diambil pengertian bahwa yang dimaksud dengan targhib adalah janji yang disertai dengan bujukan yang membuat senang terhadap suatu yang maslahat, terhadap kenikmatan atau kesenangan akhirat yang baik dan pasti, serta suka kepada kebersihan dari segala kotoran, yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan amal soleh dan kebajikan dan menghindari diri dari kenikmatan selintas, temporer yang bermuatan negative atau perbuatan buruk. Sementara tarhib ialah suatu ancaman atau siksaan sebagai akibat dari megerjakan hal yang negative yang mendatangkan dosa atau kesalahan yang dilarang oleh Allah SWT. Atau lengah dalam mejalankan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT.
Semua itu dimunculkan dalam bentuk janji-janji berupa keindahan dan kebahagiaan yang dapat merangsang seseorang sehingga timbul harapan dan semangat untuk memperolehnya. Secara psikologis, cara itu akan menimbulkan daya tarik yang kuat untuk menggapainya.
Sementara itu istilah tarhib berasal dari kata rahhaba yang berarti menakut- nakuti atau mengancam. Lalu kata itu diubah menjadi kata benda tarhib yang berarti ancaman hukuman.
Dari asal kata tersebut, maka dapat diambil pengertian bahwa yang dimaksud dengan targhib adalah janji yang disertai dengan bujukan yang membuat senang terhadap suatu yang maslahat, terhadap kenikmatan atau kesenangan akhirat yang baik dan pasti, serta suka kepada kebersihan dari segala kotoran, yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan amal soleh dan kebajikan dan menghindari diri dari kenikmatan selintas, temporer yang bermuatan negative atau perbuatan buruk. Sementara tarhib ialah suatu ancaman atau siksaan sebagai akibat dari megerjakan hal yang negative yang mendatangkan dosa atau kesalahan yang dilarang oleh Allah SWT. Atau lengah dalam mejalankan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT.