Syaibah bin Hâsyim (Arab: شيبة بن هاشم) (lahir 497 – 578) lebih dikenal dengan nama Abdul Muthalib atau 'Abd al-Muthalib (artinya: budak Muthalib) sejak ia dibesarkan oleh pamannya Muthalib bin Abdul Manaf. Suatu ketika Muthalib dan Syaibah bepergian dengan hewan tunggangannya, dan saat masyarakat melihatnya mereka mengira keponakannya itu sebagai budaknya Muthalib. Maka sejak itu Syaibah dikenal dengan julukan Abdul Muthalib.
Nasabnya ialah Syaibah (al-Hamd) bin Hāsyim bin Abdu Manāf bin Qushayy bin Kilāb bin Murrah bin Ka'b bin Lu'ayy bin Ghālib bin Fihr bin Mālik bin an-Nadhr bin Kinānah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizār bin Ma'd bin 'Adnān.
Saat Muthalib wafat, Syaibah bin Hasyim menggantikan posisi pamannya sebagai pemuka Suku Quraisy. Ia adalah yang menghadapi Abrahah ketika hendak menghancurkan Ka'bah.
Nasabnya ialah Syaibah (al-Hamd) bin Hāsyim bin Abdu Manāf bin Qushayy bin Kilāb bin Murrah bin Ka'b bin Lu'ayy bin Ghālib bin Fihr bin Mālik bin an-Nadhr bin Kinānah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizār bin Ma'd bin 'Adnān.
Saat Muthalib wafat, Syaibah bin Hasyim menggantikan posisi pamannya sebagai pemuka Suku Quraisy. Ia adalah yang menghadapi Abrahah ketika hendak menghancurkan Ka'bah.
Silsilah Keluarga
Anak-anak Abdul Muthalib
- Al Haarits bin Abdul Muthalib, anak tertua beliau dan wafat dimasa hidup Abdul Muthalib. Dari anak-anak Al Harits yang masuk Islam adalah Ubaidah yang terbunuh di parang badar, Rabi’ah, Abu Sufyaan dan Abdullah.
- Az Zubair bin Abdul Muthalib, saudara kandung Abdullah (ayahanda Rasulullah), ia adalah penglima bani Hasyim dan bani Al Muthalib dalam perang Fijaar, seorang yang terhormat dan penyair, namun tidak menjumpai masa-masa Islam yang dibawa Nabi Muhammad. Diantara anaknya yang masuk Islam adalah Abdullah yang terbunuh dalam perang Ajnadain. Kemudian Dhuba’ah, Majl, Shafiyah dan ‘Atikah.
- Hamzah bin Abdul Muthalib, paman sekaligus saudara sesusuan Rasulullah yang masuk Islam dan menjadi pahlawan islam di perang Badar dan Uhud. Beliau terbunuh syahid di perang Uhud.
- Al Abaas bin Abdul Muthalib, yang masuk islam dan menjadi pembela Rasulullah dalam memperjuangkan Islam. Beliau dilahirkan tiga tahun sebelum perang gajah dan meninggal tahun 32 H dalam usia 86 tahun.
- Abu Lahab bin Abdul Muthalib, dia musuh besar dan penentang keras dakwah Rasulullah SAW, sampai Allah turunkan firmanNya: Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) isterinya, pembawa kayu bakar. (QS. 111:1-4). Ia mati saat perang Badar. Diantara putra-putranya ‘Utaibah yang mati diterkam binatang buas, sedangkan Utbah dan Mu’tib keduanya masuk islam pada hari penaklukan kota Makkah.
- Abu Thalib Abdul Manaf bin Abdul Muthalib, beliau paman Nabi Muhammad SAW yang mengasuh dan membela beliau dalam penyebaran dakwah Islam.
- Al Baidha’ Ummu Hakiem bintu Abdul Muthalib, yang menikah dengan Kurz bin Rabi’ah bin Habieb bin Abdus Syams. Ia memiliki dua anak yang bernma Amir dan Arwa’, lalu Arwa ini menikah dengan Affaan bin Abu Al ‘Ash dan melahirkan Utsman bin Affan khalifah Rasyidin yang ketiga. Arwa’ ibunya Utsman bin Affaan ini hidup sampai masa kekhilafahan anaknya.
- Barrah binti Abdul Muthalib, ibu sahabat Abu Salamah bin Abdul Aswad Al Makhzumi
- Shafiyah binti Abdul Muthalib, ibu sahabat Al Zubair bin Al Awaam, beliau menikah pertama kali dengan Al Haarits bin Harb, lalu suaminya tersebut meninggal dan menikah lagi dengan Al ‘Awam yang kemudian melahirkan Al Zubair. Beliau masuk islam dan ikut berhijrah. Beliau wafat tahun 20 H di Madinah dan dimakamkan di Baqi’
- Arwa’ binti Abdul Muthalib, ibu dari keluarga Jahsy yang memiliki anak-anak diantaranya: Abdullah, Abu Ahmad, Ubaidillah, Zainab dan Hamnah.
- Abdullah bin Abdul Muthalib, ayah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.