® Rajawally Intermezo

(Kodetifikasi Bilangan Prima dalam Al-Qur'an)

Arifin Muftie

<< Sebelumnya

Mufasir modern sepakat bahwa al-Qur'an dalam peng­gambarannya sangat istimewa, karena struktur sistematikanya matematis.1 Al-Qui an menggunakan kodetifikasi bilangan pri­ma secara bertingkat: surat, ayat, kata, dan huruf. Dua dekade yang lalu, pembahasan masalah seperti ini merupakan hal yang sensitif, karena bisa dipandang "memperkosa" ayat-ayat al­Qur'an. Di satu sisi, tingkat penemuan yang membahas angka­angka masih "dangkal" -- sehingga kurang menarik. Namun kini, dengan banyaknya alat bantu seperti komputer dan ke­majuan di bidang sains yang berhubungan satu sama lain, studi mengenai "kodetifikasi" al-Qur'an makin menampakkan hasil­nya yang luar biasa. Tentu saja, walaupun isinya sama. Hanya al-Qur'an mushaf Ustmani saja yang dipakai, dan hanya versi itulah yang memenuhi kriteria kodetifikasi al-Qur'an, sebagaimana bahasa aslinya pada saat wahyu diturunkan.

Penomoran surat dan penempatan ayat disusun berdasar­kan petunjuk Nabi, tidak sama dengan urutan turunnya wahyu. Hal ini membingungkan para mufasir klasik selama berabad­abad dan menjadi sasaran kritik para Orientalis. Sekarang telah diketahui, karena di samping susunan isinya yang serasi dan harmonis, pembaca yang serius akan menemukan contoh­contoh struktur bilangan prima dari ratusan struktur yang ada. Istimewa sekali karena struktur tersebut menggunakan bilang­an prima kembar, di samping ujicoba dengan menggunakan Hukum Benford untuk "melihat keaslian" al-Qur'an.

Apa benar dalam al-Qur'an terdapat kodetifikasi tertentu? Mana mungkin dalam kitab "antik" ada struktur matematika­nya?


Segala "Sesuatu" dengan Hitungan yang Teliti


Paling tidak, terdapat dua ayat yang memberikan informasi bagi kita bahwa al-Qur'an diturunkan dengan "hitungan". Pertama, dalam Surat al-Jinn, Tuhan menciptakan segala se­suatu (kejadian dan semua objek di alam semesta) dengan "hitungan yang teliti satu persatu", yaitu dari kata Arab, 'adad.

"Supaya Dia mengetahui bahwa sesungguhnya rasut-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang sebenarnya ilmu­Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu." (QS al-Jinn 72 : 28).

Esensi ayat ini adalah bahwa ilmu Tuhan meliputi segala sesuatu, tidak ada yang tertinggal. Semua kejadian, objek alam, penciptaan di bumi dan langit, dan struktur al-Qur'an, tidak ada yang kebetulan. Semuanya ditetapkan dengan hitungan yang sangat teliti. Sebenarnya bila diketahui, (sebagian) ilmu tersebut meliputi risalah-risalah yang disampaikan dan ilmu yang ada pada para Rasul. Dalam kehidupan modern sekarang pun, kita akan menjumpai "hitungan tersebut", mulai dari yang sederhana sampai yang paling rumit.

Oksigen (O2) memberikan kehidupan kepada semua makh­luk di bumi melalui sistem pernafasan; sangat vital. Tetapi bila kelebihan hitungan satu atom, ia akan menjadi ozon (O3); yang bila dihirup manusia boleh jadi menyebabkan bencana. Tetapi bila ditempatkan di atas atmosfer bumi, maka ia sangat berguna untuk menyerap sebagian sinar-sinar ultraviolet yang berba­haya (radiasinya) bagi makhluk di bumi. Demikian juga karbon adalah elemen kimia yang sangat penting bagi semua makhluk hidup, karena semua organisme dibangun dari senyawa kar­bon.2 Tetapi bila ia bersenyawa dengan oksigen yang sama-sama berguna. Senyawa baru tadi menjadi gas yang berbahaya bagi manusia, yaitu CO2

Lebih lanjut untuk memahami "hitungan yang terstruktur" atau al-'adad:

Hitungan yang sangat teliti atau lebih rumit kita dayntkan pada hormon manusia. Misalnya, C18H24O2 adalah horman estrogen yang bertanggung jawab atas sifat-sifat kewanitaan. Berlebih hitungan satu atom karbon saja, ia menjadi C19H28O2 Hormon testosteron, yang bertanggung jawab atas sifat-sifat pria.3

Hitungan yang terstruktur ditemukan juga pada DNA, sangat rumit dan mencengangkan:

Terdapat 3 miliar kode kimia dalam DNA yang harus dipecahkan olch ilmuwan: setiap sel manusia merupakan sebuah ensiklopedia yang memuat informasi sejuta halaman. Setiap individu manusia akan berbeda informasinya terdiri dari sekitar 100 triliun sel, artinya terdayat 100 triliun perpustakaan yang sama. Sebuah gambaran yang sulit dipercaya: 100 triliun x 1000 buku ilmu pengetahuan. Isinya Iebih banyak dari bufir pasir di dunia. Sistern hitungan ini sangat kompleks. Semua makhluk hidup diplanet ini telah diciptakan menurut Paparan kode yang ditulis dalam bahasa yang sama.4

Kedua, al-Qur'an menjelaskan bahwa untuk menambah keimanan para pembaca kitab (Yahudi, Kristen, Islam, dan lain­nya), maka ia memberikan kita "enkripsi" atau "kode" bilangan 19. Dalam bahasa al-Qur'an disebut "suatu perumpamaan yang sangat aneh", atau matsal. Berguna untuk menambah keimanan dan keyakinan bagi para pembaca yang serius, berpikir terbuka, dan beriman, tetapi menambah kebingungan bagi orang-orang yang berprasangka, tertutup dan "menentang" kitab.

Keterangan tersebut dimulai ketika kita membaca Surat al­Muddatstsir:

"Neraka (saqar) adalah pembakar kulit rnanusia. Di atasnya ada sembilan belas (19) penjaga Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang­orang yang diberi al-Kitab menjadi yakin, dan supaya orang-orang yang beriman bertambah iman nya, dan supaya orang-orang Mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatankan): 'Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?' " (al-Muddatstsir 74: 29-31)

Kisah ini awalnya dimulai ketika-menurut at-Turmudzi, yang meriwayatkan dari sahabat Nabi, Jabir ibn 'Abdillah'5 - sebagian orang Yahudi bertanya kepada sekelompok sahabat Nabi saw, "Apakah Nabi anda mengetahui jumlah penjaga neraka?" Maka turunlah ayat ini kepada Nabi, karena ditanya­kan oleh para sahabat. Riwayat lain menyimpulkan, ketika turun ayat 30 surat ini, Abu Jahal berkata, "Kalian adalah orang­orang kuat dan pemberani, apakah kalian tidak mampu mengalahkan ke-19 penjaga neraka itu? Salah seorang di antara mereka yang bernama Abu al-Ayad ibn Kaidah al-Jumahiy, berkata dengan angkuhnya, "Dengan tangan kananku kukalahkan sepuluh dan dengan tangan kiriku sembilan".

Dari situ, angka 19 menjadi "perumpamaan yang aneh" atau matsa! bagi para ilmuwan yang membaca al-Qur'an. Kare­na ditemukan ratusan struktur matematis yang berhubungan dengan bilangan prima.


Struktur Utama


Struktur matematis al-Qui an sangat bervariasi, tetapi yang penting diperlihatkan adalah struktur bilangan prima kembar 19.


Struktur Pertama


Struktur pertama berhubungan dengan jumlah surat dan banyaknya juz dalam al-Qur'an. Jumlah surat di dalam al­-Qur'an adalah 114. Angka 114 adalah angka ajaib, karena bilangan prima ke-114 adalah 619, dan 114 adalah (6 x 19). Bilangan 619 merupakan prima kembar dengan pasangan 617. Kita ketahui pula, isi al-Qui an terbagi dalam 30 juz. Angka 30 adalah bilangan komposit yang ke-19, yaitu: 4, 6, 8, 9,10,12,14, 15, 16, 18, 20, 27, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 30.


Struktur Kedua


Ditemukan kode-kode tertentu sebagai pengawasan paritas. Sehingga isi yang diterima diyakini asli oleh "pembaca", dan tidak berubah.

Al-Qur'an terstruktur dalam bentuk 6 x (10 + 9), yaitu 60 surat dengan nomor ayat-ayat yang genap, dan 54 surat dengan nomor ayat-ayat yang ganjil. Contohnya adalah al-Fatihah dengan 7 ayat berarti surat dengan ayat ganjil. Tetapi al-Baqarah dengan 286 ayat merupakan surat dengan ayat genap.

Prof. Abdullah Jalghoom dari Yordania menemukan suatu ketentuan paritas dengan kondisi di atas; jumlah ke-60 surat dengan ayat-ayat genap adalah 3.450 atau (345 x 10) dan jumlah nomor surat ke-54 dengan ayat-ayat ganjil adalah 3.150 atau (345 x 9). Total jumlah nomor surat adalah 6.555 atau (345 x 19). Dari sisi matematis, bilangan tersebut adalah 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6+7+....+114=6.555.

Dengan demikian, nomor surat dan jumlah ayat-ayatnya tidak dapat dipertukarkan - jika tertukar - struktur di atas tidak berlaku. Misalnya, Surat al-Fatihah ditukar tempatnya dengan Surat al-Baqarah maka jumlah ayat-ayat yang genap menjadi 3.449 dan jumlah ayat-ayat yang ganjil menjadi 3.151.


Struktur Ketiga


Parity check juga ditemukan dalam pembagian nomor surat dengan jumlah ayatnya-menjadi satu kesatuan yang tak terpi­sahkan. Al-Qur'an dengan 114 surat terbagi dua susunannya:

1. 57 surat yang homogen, di mana nomor suratnya sama dengan jumlah ayat yang dikandungnya, yaitu genap-genap atau ganjil-ganjil Contoh Surat al-Fatihah atau "Pembuka­ari' dengan nomor surat 1 atau ganjil, jumlah ayat yang dikandungnya juga ganjil, yaitu 7 ayat. Contoh lain adalah Surat al-Baqarah atau "Sapi Betina". Nomor surat 2 atau genap, jumlah ayat 286 atau genap pula. Surat homogen ini, jumlah nomor surat dan jumlah ayatnya adalah 6.236, atau sama banyaknya dengan jumlah ayat al-Qur'an seluruhnya!

2. 57 surat yang heterogen, di mana nomor suratnya berlawan­an dengan jumlah ayatnya, yaitu genap-ganjil atau ganjil­genap. Misalnya, Surat Ali'Imran, nomor surat 3 atau ganjil, jumlah ayat 200 atau genap. Jumlah nomor surat dan jumlah ayatnya adalah 6.555 atau sama dengan jumlah nomor surat dari 1 sampai dengan 114, (1+2+3+4+....+114). Dengan rumus sederhana:

( N + 1 ) / 2 x N = 115 / 2 x 114 = 115 x 57 = 345 x 14 = 6.555

Bila kedua kelompok surat ini dijumlahkan, akan meng­hasilkan bilangan prima: 6.236 + 6.555 =12.791, bilangan prima ke-1.525. Struktur ini merupakan enkripsi antara jumlah nomor surat dengan jumlah ayat al-Qur'an.


TABEL
KLASIFIKASISURAT HOMOGEN & SURAT HETEROGEN.6

57 SURAT HOMOGEN
57 SURAT HETEROGEN
NAMA SURAT
No.
su
-
rat
Ayat
NAMA SURAT
No.
su
-
rat
Ayat
Al Fatihah (Pembukaan)
1
7
Al-Imran (Keluarga Imran).
3
200
Al-Baqarah (Sapi Betina).
2
286
Al Maidah (Hidangan).
5
120
An-Nisa' (Wanita).
4
176
Al-An'am (Binatarg Temak).
6
165
At Taubah (Pangampunan).
9
129
AI-A’raf (Tempat Tertinggi).
7
206
Hud (Hud)
11
123
Al-Anfal (Rampasan Perang).
8
75
Ar-Ra'd (guruh)
13
43
Yunus (Yunus)
10
109
Ibhrahim
74
52
Yusuf (Yusuf)
12
111
Al-Hijr
15
99
Maryam
19
98
An-Nahl (Lebah).
16
128
Thaha
20
135
Al-Isra' (Memperjalankan di Malam Hari)
17
111
Al-Anbiya' (Nabi-nabi)
21
112
AI-Kahfi (Gua).
18
110
AI-Mu'minun (Orang-orang yg Beriman)
23
118
AI-Hajj (Haji).
22
78
Asy-Syu'ara' (Para Penyair).
26
227
An-Nur (Cahaya).
24
64
Luqman
31
34
Al-Furqan (Pembeda).
25
77
Ya Sin
36
83
An-Naml (Semut).
27
93
Ash-Shaffat (Yang Bersaf-saf).
37
182
AI-Qashash (Cerita-cerita).
28
88
AI-Mu'min (Orang yang Beriman).
40
85
AI-'Ankabut (Laba-laba).
29
69
Fushshilat (Yang Dijelaskan).
41
54
Ar-Rum (Bangsa Romawi)
30
60
Asy-Syura (Musyawarah).
42
53
As-Sajdah (Sujud).
32
30
Ad-Dukhan (Kabut).
42
59
Al-Ahzab (Golongan yang Bersekutu).
33
73
Al Ahqaaf (Bukit-bukit pasir)
46
35
Saba' (Kaum Saba).
34
54
Muhammad
47
38
Fathir (Pencipta).
35
45
AI-Fath (Kemenangan).
48
29
Shad
38
88
AI-Hujurat (Kamar-kamar).
49
18
Az-Zumar (Rombongan­rombongan).
39
75
Qaf (Qaf).
50
45
Az Zukhruf (Perhiasan).
43
89
Adz-Dzariyat (Angin yg Menerbangkan)
51
60
A!-Jatsiyah (Yang Berlutut).
45
37
Ath-Thur (Bukit).
52
49
AI-Wnqi'ah (Hari Kiamat)
56
96
An-Najm (Bintang).
53
62
AI-Hadid (Besi).
57
29
AI-Qamar (Bulan).
54
55
AI-Mujadilah (Wanita yg Mengajukan Gugatan).
58
22
Ar-Ralrrnnrr (Yang Maha Pemurah)
55
78
AI-Munafiqun (Orang-orang Munafik).
63
11
AI-Hasyr (Pengusiran).
59
29
At-Taghuibun (Hari Ditampakkan Kesalanan-2).
64
18
AI-Mumtahanah (Perempuan yg Diuji).
60
13
AI-Tahrim (Mengharamkan).
66
12
Ash-Shaff (Barisan).
6l
14
AI-Qalam (Pena).
68
52
Al Juma'ah (Hari Jum'at}
62
11
AI-Ma'arij (Tampat-tampat Naik).
70
44
Al-Thalaq (Talak).
65
12
Al-Jin (Jin).
72
28
AI-Mulk (Kerajaan).
67
30
Al-Muddatstsir (Orang yang Berkemul).
74
56
Al Haqqah (Hari Kiamat)
69
52
An-Naba' (Berita Besar).
78
40
Nuh (Nuh).
71
28
'Abasa (la Bermuka Masam).
80
42
AI-Muzzanmmil (Orang yang Berselimut).
73
20
At-Takwir (Menggulung).
81
29
AI-Qiyamah (Hari Kiamat).
75
40
AI-A'Ia (Yang Paling Tinggi)
87
19
AI-Insan (Manusia).
76
31
A!-Ghasyiyah (Hari Pembalasan)
88
26
AI-Mursalat (Malaikat yang Diutus).
77
50
AI-Balad (Negeri)
90
20
An-Nazi'at (Malaikat-malaikat yg Mencabut).
79
46
Asy-Syams (Matahari)
91
15
AI-lnfithar (Terbelah).
82
19
Adh-Dhuha (Waktu Matahari Sepenggalah Naik).
93
11
AI-Muthaffifin (Orang-orang yang Curang).
83
36
Alam Nasyrah (Melapangkan)
94
8
Al-Insyiqaq (Terbelah).
84
25
Al-Qadr (Kemuliaan)
97
5
AI-Buruj (Gugusan Bintang).
85
22
Al-Bayyinah (Bukti)
98
8
Ath-Thariq (Yang Datang di Malam Hari).
86
17
AI-Qari'ah (Hari Kiamat)
101
11
AI-Fajr (Fajar)
89
30
At-Takatsur (Bermegah - megahan)
102
8
Al-Lail (Malam)
92
21
Al 'Ashr (Masa)
103
3
At-Tin (Buah Tin)
95
8
Al-Fil (Gajah)
105
5
Al-'Alaq (Segumpal Darah)
96
19
Quraisy (Suku Quraisy)
106
4
Az-Zalzalah (Kegoncangan)
99
8
AI-Ma'un (Barang-barang yang Berguna)
107
7
Al- 'Adiyat (Kuda Perang yg Berlari Kencang)
100
11
Al-Lahab (Gejolak Api)
111
5
Al Humazah (Pengumpat)
104
9
AI-Iklrlatilr (Memurnikan Keesaan Allah)
112
4
AI-Kautsar (Nikmat yang Banyak)
108
3
AI-Falaq (Waktu Subuh)
113
5
AI-Kafirun (Orang-orang Kafir)
109
6
An-Nas (Manusia)
114
6
An-Nashr (Pertolongan)
110
3
Jumlah
SURAT+
AYAT
Jumlah
SURAT+
AYAT

6.236
6.555

Selanjutnya >>


Footnote:

1. Abdullah Arik, Beyond Probability - God's Message in Mathematics, Journal, Submission organisation, hal. 2.

2. Contohnya adalah Dr. Carl Sagan dan Frank Drake, yang menemukan cryptogram untuk komunikasi antar-bintang: pemecah kode komunikasi dari sinyal ETI, Extra Terrestrial Intelligent.

3. Baca lebih lanjut Peter Plichta, God's Secret Formula, atau situs-situs dari Dr. Peter Plichta.

4.Baca Muhammad Abdul Halim, Memahami Al-Qur'an, atau Maulana Muhammad Ali, The Religion of Islam. Di sisi sains, 'Arsy adalah wilayah hyperspace, dimensi lebih tinggi dari alam semesta kita yang dikenal. Isi alam semesta, 5% objek angkasa seperti bintang dan planet-planet, 25% dark matter, dan sisanya 70 % adalah dark energy. Elemen kimia, hidrogen, unsur air melimpah ruah (99,9% ), karena H adalah elemen paling ringan. Bintang baru mengubah hidrogen menjadi elemen kimia yang lebih berat, helium. Baca Encyclopedia Outerspace dari David Darling atau keterangan ahli kosmos Sir Martin Rees dan ahli Fisika Teori Dr. Michio Kaku: Our Cosmic' Habitat dan Paarallel Universes.

5.http://www.angelfire.com/on2/daviddarling/Drakecrypto.htm, diterima 23 Desember 2003. Dari 1000 bintang terdekat, telah disisir dengan program komputer belum ada tanda-tanda keberadaan ETI. Namun para ilmuwan tidak putus asa, karena jumlah bintang di luar angkasa jauh lebih banyak daripada jumlah butiran pasir di planet Bumi.

6. Ibid, http://www.angelfire.com/on2/daviddarling/AreciboM.htm, diterima 27 Desember 2003. Antena Arecibo ini diketahui sebagai antena terbesar yang dipasang di planet Bumi, berlokasi di Peru.

X
Donasi yang tertampung akan digunakan untuk perkembangan Aplikasi/website ini, dan sebagian akan disumbangkan untuk Mesjid atau Madrasah

Donasi dapat melalui bank BRI
No Rekening : 416001002997504
Atas Nama : Yudi Mansopyan

Terimakasih..!