–·•Ο•·–
باب حروف الجر
BAB HURUF-HURUF JAR
هَاكَ حُرُوفَ الْجَرِّ وَهْيَ مِنْ إلىَ ¤ حَتَّى خَلا حَاشَا عَدَا في عَنْ عَلَى
Ambillah sebagai Huruf Jar yaitu : Min, Ila, Hatta, Kholaa, Haasyaa, ‘Adaa, Fii, ‘An, ‘Alaa,
مُذْ مُنْذُ رُبَّ اللّامُ كَيْ وَاوٌ وَتَا ¤ وَالكَافُ وَالْبَا وَلَعَلَّ وَمَتَى
Mudz, Mundzu, Rubba, Lam, Kay, Wau, Ta’, Kaf, Ba’, La’alla, dan Mataa.
–·•Ο•·– |
Majrur ada tiga sebab:
1. Majrur sebab Huruf jar
2. Majrur sebab Idhofah
3. Majrur sebab Tabi’
Dimulailah dengan pembahasan Majrur sebab Huruf-huruf Jar/Huruf Khafadh, karena ini merupakan Asal dari Amil Jar.
Huruf-huruf Jarr kesemuanya berjumlah sepuluh sebagaimana disebutkan oleh Mushonnif pada Bait diatas. Semua huruf tersebut khusus masuk pada kalimah Isim merupakan Amil Jar/beramal Jar.
Untuk Harf Jar yg berupa (KHOLAA – HAASYAA – ‘ADAA) telah dijelaskan pada Bab Istitsna, dikedepannya penjelasannya karena berstatus Istiqsho’ yakni perlu perhatian khusus didalam Taroddudnya yakni sebagai kalimah huruf apabila menjarkan isim sesudahnya, atau sebagai kalimah Fi’il yang Jamid apabila menashobkan isim sesudahnya.
Untuk Huruf-huruf jar sisanya InsyaAllah akan dijelaskan secara rinci pada Bait-bait selanjutnya. Kecuali (KAY, LA’ALLA dan MATAA) dimana orang arab jarang menggunakannya sebagai huruf Jar, karena itu disebut Huruf Jar Ghorobah/asing, ada yg menyebutnya huruf jar Syadz. Rinciannya sebagai berikut:
KAY كي
Huruf Jar Lit-Ta’lil, untuk menyatakan alasan, digunakan pada tiga tempat:
1. Apabila Kay masuk pada huruf MAA ISTIFHAM, untuk menanyakan penjelasan sebab atau alasan. contoh:
كيمه فعلتَ هذا
KAY-MAH FA’ALTA HAADZAA?* = karena apa/kenapa kamu melakukan ini?
*Lafazh KAY = sebagai huruf Jar dan Lafazh
MAA = sebagai Isim Istifham yang dijarkan oleh Kay, Alifnya dibuang
karena dimasuki Huruf Jarr, dan ditambah Ha’ pengganti dari Alif yg
dibuang, dan harkat fathah sebagai dalil terbuangnya Alif, maka menjadi
KAY-MAH.
2. Apabila Kay masuk pada AN MASHDARIYAH dan Shilahnya, umumnya huruf AN tsb dikira-kira (Muqoddar). contoh:جئت كي أستفيد
JI‘TU KAY ASTAFIIDA* = aku datang untuk mendapat faedah/kegunaan/keuntungan.
*Lafazh ASTAFIIDA = Fi’il Mudhori’ yg
dinashobkan oleh AN yg dikira-kira ada setelah huruf KAY, takdirannya
JI’TU KAY AN ASTAFIIDA. huruf AN dan jumlah sesudahnya di-takwil Mashdar
yg dijarkan oleh KAY dengan takdiran: JI’TU LIL-ISTIFAADZAH.
Demikian menurut salah satu wajah. Adapun dalam wajah lain:
*KAY sebagai huruf Mashdariyah yg menashobkan Fi’il Mudhari’, dan mengira-ngira ada LAM sebelumnya, takdirannya adalah JI’TU LI KAY ASTAFIIDA.
3. Apabila Kay masuk pada MAA MASHDARIYAH dan Shilahnya, contoh:*KAY sebagai huruf Mashdariyah yg menashobkan Fi’il Mudhari’, dan mengira-ngira ada LAM sebelumnya, takdirannya adalah JI’TU LI KAY ASTAFIIDA.
أحسن معاملة الناس كي ما تسلم من أذاهم
AHSIN! MU’AAMALATAN-NAASI KAY MAA TASLAMU MIN ADZAAHUM* = bersikap baiklah dalam bermasyarakat agar kamu selamat dari perlakuan buruk mereka.
*Lafazh TASLAMU adalah Fi’il Mudhari’ yg
dirofa’kan. Maka MAA berikut Jumlah yg ada padanya dita’wil MASHDAR
di-jar-kan oleh KAY huruf jar. yakni takdirannya adalah: LI SALAAMATIKA
MIN ADZAAHUM.
LA’ALLA لعلAdalah Huruf Jar yang serupa dengan harf jar zaidah yakni menjarkan secara lafazh saja tidak dalam mahalnya, mempunyai faidah Taroji. digunakan sebagai huruf jar secara terbatas oleh sebagai bangsa Arab. contoh:
لعل المسافر قادم غدا
LA’ALLA AL-MUSAAFIRI QOODIMUN GHODAN* = Semoga musafir itu tiba pada esok hari.
- Lafazh LA’ALLA = huruf berfaedah Taroji sebagai huruf jar syibhul-zaa’id (diserupakan dengan Huruf Jar Zaidah).
- Lafazh AL-MUSAFIRI = Majrur lafazhnya dan Marfu’ mahalnya sebagai Mubtada’. Lafazh QOODIMUN = Khobar.
- Lafazh GHODAN = Isim Zaman Manshub sebagai Zharaf.
Dipakai sebagai Huruf Jar asli oleh logat Bani Hudzail, berfaedah Ibtidaa’ul-Ghaayah/batas permulaan seperti faedah huruf MIN. contoh mereka berkata:
أخرجها متى كمه
AKHROJAHAA MATAA KUMMIHII = Dia mengeluarkan tangannya dari lengan bajunya.