® Rajawally Intermezo

 

Hadis Musnad
Hadis Musnad, adalah hadis yang disandarkan kepada Nabi saw. dengan sanad yang bersambung-sambung, dari perawinya hingga Nabi saw.

Gambaran contoh hadis musnad adalah ucapan Imam Malik:

“Nafi’ bercerita kepada kami, dia berkata: ‘Ibnu Umar bercerita kepada kami, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda:…. “

Imam Al-Khatib Al-Baghdady berkata: “Hadis Musnad adalah hadis yang sanadnya bersambung, dari awal rawi hingga akhir. Istilah Musnad lebih banyak digunakan untuk hadis yang datang dari Nabi saw saja, bukan untuk hadis yang datang dari selain Nabi saw., misalnya sahabat atau tabiin.

Hadis Marfu’
Hadis Marfu’ adalah perkataan, perbuatan atau sifat yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. secara hakiki atau hukumi, baik sanadnya bersambung atau tidak, dan baik yang menyandarkan itu seorang sahabat, tabiin atau lainnya.

Klasifikasi Hadis Marfu
Marfu’ Qauly Hakiki, seperti ucapan perawi yang dikatakan dengan tegas, Nabi saw. bersabda demikian…….
Marfu’ Qauly Hukmy, seperti ucapan sahabat yang berkaitan dengan persoalan-persoalan masa lampau, sebagaimana awal penciptaan makhluk atau masalah yang akan terjadi, sebagaimana tanda-tanda hari Kiamat. Karena pembicaraan peristiwa di atas, tidak mungkin dikatakan oleh seorang sahabat, kecuali mendapat penjelasan dari Nabi saw.
Marfu’ Fi’ly Hakiki, seperti adanya ucapan sahabat yang dinyatakan dengan tegas, Nabi saw. telah berbuat demikian….
Marfu’ Fi’ly Hukmy, adalah perbuatan sahabat yang tidak mungkin hal itu dari pendapat atau pemikirannya sendiri.
Marfu’ Taqriry Haqiqi, adalah tindakan sahabat di hadapan Nabi Muhammad saw. dan beliau tidak mengingkarinya.
Marfu’ Taqriry Hukmy, adalah sebagaimana hadis riwayat Al-Mughirah bin Syu’bah: “Sahabat-sahabat Nabi saw. biasa mengetuk pintu rumah Nabi saw. dengan kuku.”
Perbuatan sahabat tersebut pasti diketahui oleh Rasulullah saw. dan beliau mengakui atau diam.

Marfu’ Sifat Haqiqy, adalah perkataan sahabat yang menerangkan sifat kepribadian Rasulullah saw., misalnya ucapan: “Rasulullah itu putih bersih kulitnya dan perawakannya sedang.”
Marfu’ Sifat Hukmy, ucapan sahabat yang menggunakan kata-kata أمرنا / نهينا (kami diperintah atau kami dilarang).
Dengan ini, jelas bahwa Rasulullah saw., telah mengerjakannya, dan pekerjaan itu merupakan sifat bagu yang mengerjakannya.

 

Hadis Mauquf
Hadis mauquf adalah perkataan, perbuatan atau pengakuan yang disandarkan kepada sahabat, baik sanadnya bersambung atau terputus, dengan syarat tidak ada tanda-tanda marfu’. Apabila ada tanda-tanda marfu’, maka dihukumi marfu’. Sebagaimana hadis riwayat Imam Al-Bukhari:

“Sahabat Ibnu Umar dan Ibnu Abbas berbuka (tidak puasa) dan mengqashar salat dalam bepergian yang berjarak 12 mil. “

 

Hadis Maqthu’
Hadis maqthu’ adalah perkataan, perbuatan atau pengakuan yang disandarkan kepada orang dari generasi tabiin dan orang generasi sesudahnya, baik sanadnya bersambung maupun tidak.

Syarat hadis Maqthu’ harus sepi dari tanda marfu’ dan mauquf. Gambaran contoh hadis maqthu’ adalah ucapan tabiin: “kami melakukan demikian…. “

Contoh hadis maqthu’ adalah perkataan Haram bin Jubair, seorang tabiin besar, dia berkata:  “Orang mukmin itu apabila telah mengenak Tuhannya Azza wa Jalla, niscaya dia mencintai-Nya, dan apabila dia mencintai-Nya, niscaya Allah menerimanya. “

Contoh lain seperti perkataan Sufyan Ats Tsaury, seorang tabiin, yang mengatakan: “Termasuk sunah, adalah mengerjakan salat 12 rakaat setelah salat idul fitri, dan 6 rakaat setelah salat idul adha. “

 

Hadis Muttashil
Hadis Muttashil adalah hadis yang sanadnya bersambung kepada Nabi saw. atau sahabat, dengan cara setiap rawi mendengar dari atas (guru) nya. Gambaran contoh hadis muttashil adalah ucapan Imam Malik: “saya mendengar dari Nafi’, dia berkata: saya mendengar Nabi saw. bersabda:…. “

X
Donasi yang tertampung akan digunakan untuk perkembangan Aplikasi/website ini, dan sebagian akan disumbangkan untuk Mesjid atau Madrasah

Donasi dapat melalui bank BRI
No Rekening : 416001002997504
Atas Nama : Yudi Mansopyan

Terimakasih..!